apa itu cloud computing iCCom

Mengenal Apa itu Cloud Computing: Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya

Istilah cloud computing dalam beberapa tahun terakhir sudah semakin sering terdengar seiring dengan manfaat dan penggunaannya yang masif oleh kalangan bisnis dan individu. Namun, apakah Anda sudah sepenuhnya memahami apa itu cloud computing? 

Dilansir dari berbagai sumber, cloud computing merupakan teknologi komputasi yang memungkinkan Anda tidak lagi direpotkan dengan instal aplikasi di komputer hingga opsi penyimpanan data yang lebih fleksibel. Berbekal koneksi internet, cloud computing memungkinkan Anda untuk menggunakan hardware dan software dengan lebih murah dan simpel. 

Cloud computing juga membuat Anda bisa melakukan banyak hal seperti membuat dan menyimpan dokumen, streaming musik dan video, hingga menguji aplikasi hanya berbekal browser dan koneksi internet. Nah, penasaran dengan definisi cloud computing, cara kerja, jenis, hingga manfaatnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa itu Cloud Computing?

definisi apa itu cloud computing

Cloud computing adalah konsep teknologi komputasi berbasis internet yang mengolah sumber daya melalui jaringan internet. Istilah cloud computing atau komputasi awan merujuk pada jaringan internet yang berperan sebagai penghubung antara server yang menyimpan data dan informasi agar bisa diakses di mana saja. 

Saat ini, konsep komputasi awan semakin sering digunakan untuk melakukan pekerjaan secara online, mulai dari mengakses, membuat, menyimpan, hingga mengolah data. Layanan penyimpanan data Google Drive atau aplikasi pengolah dokumen Google Docs merupakan contoh cloud computing yang lazim digunakan untuk menyimpan dan mengakses data secara online. 

Secara umum cloud computing dapat menawarkan kemudahan akses data, skalabilitas, kolaborasi, hingga menyediakan sarana berupa software dan hardware yang selalu up to date. Berdasarkan hak akses, cloud computing terbagi menjadi tiga jenis: public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. 

Public cloud merujuk pada penyediaan layanan untuk diakses oleh publik dengan opsi berbayar dan tidak berbayar. Sebaliknya, private cloud hanya bisa digunakan oleh perusahaan atau organisasi tertentu yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi. Terakhir, hybrid cloud merupakan kombinasi antara public cloud dan private cloud yang dapat diakses oleh pihak eksternal yang memiliki hubungan dengan perusahaan terkait. 

Struktur & Cara Kerja Cloud Computing

Ringkasnya, cloud computing bekerja melalui dua cara, yaitu front end dan back end yang saling terhubung dan bekerja sama melalui koneksi internet. Front end diibaratkan user dan back end merupakan bagian dari sistem cloud. Front end merupakan sistem sistem client cloud computing yang dibagi menjadi interface (antarmuka) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses platform cloud oleh user.  

Sedangkan back end seperti halnya komputer pribadi yang bekerja menggunakan tiga komponen utama yaitu server, sistem operasi, dan software. Ibarat CPU pada komputer, server memiliki komponen-komponen seperti hard disk, RAM, dan prosesor yang sudah disediakan oleh penyedia layanan cloud computing. Back end mengacu pada cloud itu sendiri yang terdiri dari sumber daya yang diperlukan bagi layanan cloud computing. 

Sistem cloud computing bisa berupa program komputer, pemrosesan data, dan jenis file lain yang masing-masing memiliki dedicated server. Nantinya, penyedia layanan cloud computing akan membagi sumber daya sesuai paket dan kebutuhan pengguna melalui virtualisasi. 

Layanan yang disediakan oleh provider cloud computing antara lain virtual machine, server, data storage, security mechanism, dan lainnya. Cloud computing akan mendistribusikan sistem file yang kemudian disebar ke banyak hard disk atau mesin sehingga datanya tidak disimpan hanya di satu tempat. 

Seperti komputer yang membutuhkan OS Windows dan Linux, server cloud juga butuh sistem operasi. Menariknya, Anda tidak perlu repot instal sistem operasi karena semuanya tersedia secara online untuk diakses di mana saja dan dari perangkat apa pun. 

Cloud juga memungkinkan back up otomatis atau mengambil alih proses kerja ketika salah satu unit mengalami gangguan atau gagal memproses. Disk pengguna juga dapat dialokasikan ke sistem distributed file, sedangkan komponen penting lainnya seperti algoritme dapat dimanfaatkan untuk alokasi sumber daya. 

Jenis-jenis Cloud Computing

Berdasarkan bentuk layanannya, cloud computing dibagi menjadi tiga jenis berikut.

Software-as-a-Service (SaaS)

SaaS merupakan layanan aplikasi berbasis cloud yang menyediakan aplikasi atau software siap pakai. Tanpa disadari, sebenarnya Anda sudah sering menggunakan cloud jenis ini. Beberapa software SaaS gratis dan ada juga sistem berlangganan dengan metode pay-as-you-go atau on-demand sesuai pemakaian. 

Pengguna SaaS hanya perlu memakai software tanpa perlu menginstalnya di perangkat atau memikirkan penyimpanan data, update software, hingga maintenance server karena developer penyedia layanan yang melakukan hal tersebut.  

Biasanya software yang termasuk dalam SaaS bisa langsung diakses melalui browser dan file yang diakses di perangkat apa pun akan otomatis tersimpan, Anda hanya cukup log in ke akun untuk mengaksesnya kembali. Beberapa contoh aplikasi berbasis SaaS seperti Canva, Office 365, Dropbox, dan Google Apps (Docs, Gmail, Spreadsheet, dan lain-lain). 

Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

Berbeda dengan SaaS yang berupa aplikasi siap pakai, IaaS merupakan rangkaian sumber daya komputasi atau server yang melibatkan metode pengiriman file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan melalui koneksi berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Jika Anda hanya perlu mengerti cara menggunakan aplikasi di SaaS, IaaS justru mengharuskan Anda untuk paham sistem pengelolaan software komputer. 

Bedanya, Anda tidak perlu membuat server fisik  atau membeli software sendiri yang tentunya mahal dan repot. Server IaaS tersedia dalam spesifikasi yang berbeda untuk digunakan dan dikelola sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Setelah menyewa server IaaS, Anda bisa menambah kapasitas komponen seperti CPU, RAM, dan storage. Kendati demikian, kebutuhan maintenance dan konfigurasi masih dilakukan oleh penyedia cloud. Mengingat fleksibilitas dan sumber daya yang ditawarkan IaaS, layanan ini umumnya ditujukan untuk perusahaan. Microsoft Azure, AWS, dan Alibaba Cloud merupakan beberapa penyedia layanan IaaS. 

Platform-as-a-Service (PaaS)

PaaS digadang-gadang sebagai layanan cloud paling kompleks yang menyediakan platform bagi developer atau perusahaan untuk menciptakan, mengujicoba, hingga mengelola aplikasi atau website secara online. Sesuai namanya, PaaS menyediakan layanan dalam bentuk platform. 

Sumber daya dan sistem operasi platform dikelola oleh penyedia cloud, sehinga developer tidak dipusingkan dengan urusan peralatan kerja. Untuk bisa membangun aplikasi atau web, developer dapat menyewa framework, sistem operasi, database engine, dan tools lain dari provider PaaS. AWS, Google App Engine, Oracle Cloud, dan Microsoft Azure merupakan beberapa contoh provider PaaS. 

Manfaat Cloud Computing

Manfaat cloud computing

Setelah mengetahui cara kerja dan jenis-jenis cloud computing, pertanyaan berikutnya yang terbesit tentu manfaat layanan ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat cloud computing. 

Permudah Pengelolaan Data

Cloud memungkinkan data atau file otomatis tersimpan secara virtual di internet. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi perangkat penyimpanan seperti flashdisk atau hard disk. Anda hanya perlu meng-upload file pada cloud dan sistem akan otomatis menyimpannya. Selain memudahkan penyimpanan data, cloud juga mempermudah backup dan restore data kapan saja ketika dibutuhkan. 

Hemat Biaya Infrastruktur

Data yang tersimpan secara virtual tentu bisa menghemat biaya infrastruktur, seperti pembelian hardware atau perangkat penyimpanan lain. Selain itu, cloud juga membantu Anda menghemat pengeluaran biaya pembuatan server yang mahal karena cukup dengan menyewanya. Skema pembayaran on-demand atau pay-as-you-go juga membantu menghemat pengeluaran sesuai penggunaan. 

Tingkatkan Mobilitas Kerja

Fleksibilitas penyimpanan dan akses data atau file di cloud tentu dapat meningkatkan mobilitas kerja. Hal itu berbeda dengan opsi penyimpanan di USB, laptop, atau hard disk yang mengharuskan Anda mengaksesnya melalui perangkat tersebut. Cloud memungkinkan Anda mengakses file kapan pun melalui perangkat apa pun selama ada koneksi internet. 

Permudah Kolaborasi

Cloud mempermudah kolaborasi kerja secara real-time tanpa perlu menunggu rekan kerja menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Fitur kolaborasi tentu akan mempercepat pekerjaan. 

Contoh Implementasi Cloud Computing

Cloud computing menjadi solusi yang banyak digunakan bukan hanya oleh end user, tetapi juga kalangan korporasi. Tanpa disadari, sehari-hari sebenarnya cloud telah digunakan oleh pengguna internet. 

Implementasi cloud computing mulai dari layanan email, penyimpanan dan backup data, streaming musik dan video, hingga aplikasi media sosial. Layanan-layanan tersebut merupakan sumber daya yang ditawarkan cloud computing untuk melakukan penyimpanan data, server, database, jaringan, hingga software. 

Alih-alih menyimpan banyak data di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer dan ponsel, cloud memungkinkan Anda menyimpan file dan mengaksesnya kembali secara mudah selama memiliki akses internet. Sebagai pengguna, Anda dapat menyimpan file dan aplikasi dari server jarak jauh tanpa perlu berada di tempat tertentu untuk mendapatkan kembali file yang sama. 

Cloud computing menjadi opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan, mulai dari hemat biaya, peningkatan produktivitas, efisiensi, performa, dan keamanan. Sejumlah penyedia cloud computing menyediakan layanan mereka secara gratis dan menerapkan skema berbayar untuk mengakses fitur-fitur tertentu.  

Kelebihan Cloud Computing

Setelah mengetahui jenis, cara kerja, hingga struktur cloud computing, sebaiknya Anda juga mengetahui apa saja kelebihan dari layanan ini. Berikut sejumlah kelebihan cloud computing.

Hemat Biaya, Ruang, dan Waktu

Membuat dan mengelola infrastruktur, termasuk menyediakan tempat yang memadai tentu memerlukan biaya banyak. Cloud memungkinkan Anda memangkas semua itu. Alih-alih membeli komponen infrastruktur, Anda cukup membayar biaya bulanan yang jauh lebih murah tanpa menyiapkan tempat khusus untuk membangun komputasi karena telah dikelola oleh penyedia layanan.

Skalabilitas Mudah

Bisnis yang terus berkembang tentu akan membuat data yang tersimpan semakin banyak. Dengan begitu, Anda perlu meningkatkan komputasi. Cloud memungkinkan skalabilitas dengan mudah karena Anda hanya perlu upgrade layanan, termasuk kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan dengan cepat.

Akses ke Teknologi Terbaru

Hardware dan software terbaru umumnya memiliki kemampuan dan performa yang lebih baik , lebih cepat, dan lebih efisien dari pendahulunya. Hanya saja, update hardware dan software tentu tidak murah, ditambah waktu instalasi yang tidak sebentar. Berbeda dengan cloud computing, penyedia layanan akan selalu memperbarui semua fitur dan teknologinya agar pengguna mendapatkan manfaat maksimal. 

Kolaborasi Tanpa Batas

Mengingat semua data atau file yang tersimpan di cloud bisa diakses secara online, hal ini tentu memudahkan kolaborasi kerja dari mana saja. Anggota tim tidak perlu berada di tempat yang sama untuk berkolaborasi.

Backup Data Lebih Mudah

Mayoritas layanan cloud telah dilengkapi dengan fitur backup data otomatis yang akan selalu tersedia kapan pun akan digunakan. 

Setelah mengetahui berbagai manfaat, kelebihan, jenis, hingga cara kerja cloud computing, tentu Anda masih penasaran dengan seluk beluk di balik teknologi ini. Bagi Anda yang penasaran dan mau mengetahui lebih detail mengenai cloud computing, kini saat tepat bagi Anda untuk bergabung bersama iCCom atau Indonesia Cloud Community. Komunitas ini akan mempertemukan Anda dengan sesama pegiat dan pemerhati cloud, kesempatan untuk networking hingga  mentoring langsung dengan para expert di bidang cloud. Penasaran mau tahu lebih detail mengenai iCCom? 

Tentang Indonesia Cloud Community (iCCom)

iCCom atau Indonesia Cloud Community merupakan komunitas bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias dengan perkembangan teknologi cloud computing di Indonesia. Sebagai organisasi non-profit, iCCom berupaya berkontribusi pada pertumbuhan sumber daya ahli cloud di Tanah Air. Kami mengajak semua pegiat cloud, mulai dari kalangan pemula hingga profesional. 

Kehadiran iCCom bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota untuk menjadi pakar cloud di Indonesia. Selain itu, iCCOm juga akan memberdayakan anggota untuk saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai cloud dengan anggota lain. 

Anggota yang tergabung dalam iCCom dapat melakukan sesi jejaring dengan anggota lain agar mendapat wawasan mengenai teknlogi cloud. Di samping itu, kehadiran iCCOm juga dapat meningkatkan karier anggota dengan menawarkan platform portofolio atau pengalaman mereka melalui rangkaian acara komunitas. 

Lantas, apa saja benefit yang akan diperoleh dengan bergabung menjadi anggota iCCom? Anda secara eksklusif bisa mendapat pembaruan dan berita terkini mengenai cloud, menerima undangan eksklusif ke acara iCCom, menjadi bagian dari perjalanan pembelajar bersama pada pakar cloud, bergabung dengan forum diskusi, hingga bertemu dengan sesama pegiat untuk mengeksplorasi teknologi cloud. 

Jelajahi berbagai aktivitas eksklusif dan menarik bersama anggota iCCom lainnya, mulai dari workshop bersama pakar di bidang cloud, sesi mentoring dan networking, bootcamp, hingga kesempatan menulis artikel blog untuk memberikan informasi terbaru kepada sesama anggota. 

Mari Bergabung Bersama iCCom

Kini saatnya Anda bergabung menjadi anggota iCCom dan tumbuh menjadi ahli di bidang cloud computing di Indonesia. Gabung bersama iCCom sekarang, GRATIS dan nikmati semua aktivitas yang telah kami agendakan secara eksklusif hanya untuk Anda. 

Dapatkan kesempatan menghadiri serangkaian acara iCCOm untuk mendapatkan informasi, keterampilan, dan insight baru mengenai perkembangan teknologi cloud. Segera daftarkan diri Anda sekarang untuk menjadi anggota komunitas iCCOm disini.

 

Penulis: Ervina Anggraini

Content Writer CTI Group

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Write Your Own Article!