Mau Pilih Edge Computing atau Cloud Computing? Ini 3 Perbedaannya!

Sering mendengar tentang cloud computing dan edge computing, tetapi bingung mana yang lebih cocok untuk bisnis Anda? Apakah Anda membutuhkan pengolahan data cepat di lokasi atau lebih mengutamakan fleksibilitas cloud yang skalabel?
Biar tidak salah pilih, simak pembahasan berikut untuk memahami cara kerja masing-masing teknologi ini!

Edge Computing vs Cloud Computing: Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebelum membandingkan keduanya, mari kita pahami lebih dalam apa itu edge computing dan cloud computing, serta bagaimana keduanya bekerja.

Apa Itu Edge Computing

Edge Computing adalah metode yang membawa proses pengolahan komputasi lebih dekat ke sumber data, tepat di “tepi” jaringan. Alih-alih mengirimkan data ke server pusat, perangkat edge memprosesnya langsung di lokasi. Ini tidak hanya membantu mengurangi latensi, tetapi juga menghemat bandwidth karena data tidak perlu bolak-balik ke pusat.
Keuntungan lainnya, server di edge dapat memfilter dan memprioritaskan data secara otomatis. Dengan begitu, informasi yang paling krusial bisa diproses hampir secara real-time. Bayangkan potensi besar di sektor kendaraan otonom atau layanan kesehatan berbasis IoT yang membutuhkan respons cepat.

Bagaimana Cloud Computing Bekerja?

Sementara itu, cloud computing menggunakan jaringan server virtual yang terhubung melalui internet untuk menyimpan data dan aplikasi. Hal ini memungkinkan pengguna mengaksesnya kapan saja, di mana saja, asalkan terhubung ke internet.
Cara kerjanya sederhana. Ketika Anda membutuhkan layanan, sistem penyedia cloud akan segera mengalokasikan sumber daya yang diperlukan. Dengan kapasitas komputasi yang dibagikan antar server, cloud computing mampu melayani ribuan pengguna sekaligus tanpa hambatan.

Persamaan dan Perbedaan Edge-Cloud yang Perlu Anda Tahu

persamaan dan perbedaan edge computing vs cloud computing

Setelah memahami dasar dari edge computing dan cloud computing, saatnya kita menggali lebih dalam persamaan dan perbedaan utamanya. Meskipun memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempermudah bisnis dalam mengelola data dan aplikasi.

Persamaan: Apa yang Sama?

Mendukung Aplikasi dan Beban Kerja Bisnis

Keduanya membantu perusahaan dalam menjalankan aplikasi dan mengelola beban kerja mereka dengan lebih efisien. Keduanya menyediakan infrastruktur yang mendukung operasional digital modern untuk memastikan kelancaran bisnis Anda.

Menyederhanakan Analisis Data

Kedua teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan memproses data dengan lebih cepat dan efisien. Hasilnya pengambilan keputusan lebih cepat dan lebih akurat, memberi keuntungan kompetitif yang lebih besar.

Model Harga Pay-As-You-Go

Edge computing dan cloud computing menawarkan model penetapan harga pay-as-you-go, artinya Anda hanya membayar untuk sumber daya yang Anda gunakan. Lebih fleksibel dan lebih hemat.

Perbedaan: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Kecepatan dan Latensi

Edge computing menawarkan kecepatan akses lebih tinggi dan latensi lebih rendah, karena data diproses langsung di lokasi sumbernya. Sebaliknya, cloud computing mungkin sedikit terhambat karena data harus dikirim ke server pusat yang jaraknya bisa jauh.
Tipe Beban Kerja

Edge computing ideal untuk beban kerja yang memerlukan respons real-time atau situasi dengan koneksi internet tidak stabil. Cloud computing lebih cocok untuk aplikasi berbasis SaaS, analitik mendalam, dan penyimpanan data skala besar.

Kinerja

Edge computing memberikan kinerja terbaik untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan lokal dan cepat. Sementara cloud computing unggul dalam skalabilitas, keandalan, dan fleksibilitas untuk berbagai aplikasi yang tidak terlalu bergantung pada kecepatan akses.

Baca Juga: Ini 7 Manfaat Edge Computing dan Implementasinya di Berbagai Industri

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Edge Computing & Cloud Computing?

Nah lantas, kapan harus menggunakan edge computing dan kapan menggunakan cloud computing? Sebenarnya, kedua teknologi ini tidak bersaing, tetapi saling melengkapi. Banyak platform cloud besar bahkan sudah mengintegrasikan konsep edge ke dalam layanannya, seperti AWS IoT Greengrass, AWS Outposts, Azure Stack Edge, dan Google Distributed Cloud Edge.
Jadi, kapan sebaiknya menggunakan masing-masing teknologi ini? Berikut penjelasannya.

Kapan Menggunakan Cloud Computing?

Cloud computing adalah pilihan tepat saat Anda membutuhkan akses data jarak jauh, menghadapi beban kerja yang fluktuatif, atau ingin mengembangkan aplikasi dan layanan digital dengan cepat dan hemat biaya. Berikut beberapa skenario di mana cloud computing sangat bermanfaat:
• Cloud Compute: Akses sumber daya komputasi yang fleksibel dan terjangkau tanpa perlu infrastruktur besar.
• Cloud Storage: Penyimpanan data yang aman dan dapat diakses kapan saja.
• Cloud Applications: Penggunaan aplikasi berbasis web tanpa perlu menginstal atau mengelola pemeliharaan IT.
Singkatnya, cloud computing adalah pilihan terbaik untuk mendukung kolaborasi jarak jauh, fleksibilitas kerja, dan efisiensi biaya.

Kapan Menggunakan Edge Computing?

Edge computing lebih cocok digunakan di situasi yang membutuhkan latensi rendah dan pemrosesan data secara real-time. Jika aplikasi Anda membutuhkan kecepatan tinggi dan respons instan, edge computing memproses data langsung di lokasi, mengurangi latensi dan memberikan hasil lebih cepat.
Selain itu, di situasi di mana konektivitas internet tidak selalu dapat diandalkan, edge computing dapat mengelola data secara lokal, mengurangi ketergantungan pada koneksi eksternal.
Bisa dibilang, edge computing adalah solusi utama ketika Anda membutuhkan kecepatan tinggi, respons instan, dan pemrosesan data lokal.

Bagaimana Kolaborasi Edge-Cloud Computing Mengubah Dunia Digital?

Saat ini, banyak perusahaan mulai menggabungkan cloud computing dan edge computing untuk mendukung transformasi digital mereka. Dengan pendekatan hybrid cloud, perusahaan bisa memanfaatkan keuntungan dari kedua teknologi ini, seperti menyimpan data di cloud dan memproses data di edge untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan efisien.
Contohnya, di industri otomotif, cloud dan edge computing bekerja sama untuk menciptakan sistem kontrol kualitas otomatis yang mendeteksi masalah produksi dan langsung memperbaikinya tanpa menunggu data diolah di cloud. Solusi cepat ini mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi.
Di dunia kesehatan, telemedicine mendapat dorongan besar dari teknologi ini. Dengan edge computing, kondisi pasien bisa dipantau secara real-time, sementara cloud menyimpan dan menganalisis data jangka panjang, memberi dokter data yang lebih akurat dan cepat untuk pengambilan keputusan.

Pelajari Edge Computing & Cloud Computing dan Bersama iCCom

Edge computing dan cloud computing bukan hanya teknologi canggih, keduanya adalah kunci untuk masa depan transformasi digital yang lebih efisien dan terhubung. Memahami kapan dan bagaimana menggunakannya bisa memberikan keuntungan kompetitif besar bagi bisnis Anda.
Di iCCom, Anda dapat menggali lebih dalam tentang keduanya. Komunitas ini menawarkan peluang untuk belajar, berbagi pengalaman, dan mengembangkan keterampilan yang mempercepat transformasi digital di perusahaan Anda.
Bergabung dengan iCCom untuk tetap terdepan, mengikuti tren terbaru, dan menjalin koneksi yang dapat mendorong inovasi serta pertumbuhan bisnis Anda.

Bergabung dengan iCCom dan Dapatkan Keuntungannya!

iCCom (Indonesia Cloud Community) adalah tempat bagi penggemar cloud, dari pemula hingga profesional, yang ingin terus berkembang di dunia cloud computing. Di sini, Anda bisa mengakses informasi terbaru, berdiskusi dengan para ahli, serta mengikuti webinar, seminar, bootcamp, dan pelatihan eksklusif—semuanya GRATIS!
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas jaringan dan keterampilan yang mempercepat karir atau bisnis Anda. Ayo bergabung sekarang dan jadilah bagian dari komunitas cloud terbesar di Indonesia. Hubungi kami melalui link berikut!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Write Your Own Article!