Cloud Disaster Recovery (CDR) menjadi salah satu solusi yang dibutuhkan oleh bisnis di era modern ini apalagi dengan menjamurnya penggunaan cloud computing. Cloud Disaster Recovery dapat membantu perusahaan menyelamatkan data penting dan sensitif bisnis dari potensi kerusakan akibat terjadi bencana yang tak terduga.
Jika diibaratkan, Cloud Disaster Recovery seperti sistem asuransi yang mengharuskan peserta untuk rutin membayar premi yang sepintas terilhat tidak dibutuhkan. Nah, ketika terjadi suatu hal di luar rencana, maka asuransi atau dalam hal ini Cloud Disaster Recovery yang akan membantu perusahaan dari potensi kerugian besar.
Tapi, apa sih sebenarnya Cloud Disaster Recovery, lalu apa manfaat dan bagaimana perusahaan bisa mulai menggunakan solusi ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut.
Table of Contents
Apa itu Cloud Disaster Recovery?
Cloud Disaster Recovery (CDR) adalah serangkaian strategi, prosedur, kebijakan, dan tools yang memastikan infrastruktur, sistem, dan data sensitif bisnis dapat tetap berfungsi meskipun terjadi peristiwa tak terduga seperti bencana alam, serangan siber, hingga maintenance rutin yang mengharuskan adanya penghentian sementara pada infrastruktur produksi. CDR akan melakukan back-up terhadap aplikasi, resource, dan data bisnis di lingkungan cloud.
Seiring dengan pertumbuhan data bisnis, potensi kehilangan data yang dapat berdampak buruk pada operasional perusahaan juga semakin besar. Selain mengganggu operasional dan kepercayaan pelanggan, kehilangan data juga dapat menyebabkan kerugian yang tidak tanggung-tanggung.
CDR dapat mendukung tujuan kelangsungan bisnis dengan melakukan restore dari versi backup infrastruktur, aplikasi, dan data secara cepat di lingkungan cloud atau on-premises. Replikasi data menjadi kunci penting dari setiap setiap strategi CDR.
Mengapa Cloud Disaster Recovery Penting?
Menurut riset yang dilakukan oleh Uptime Institute, sekitar 44 persen organisasi yang disurvei mengaku mengalami downtime skala besar hingga berdampak pada bisnis mereka. Sebagian besar downtime terjadi karena adanya gangguan listrik.
Dalam kasus ini, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi CDR yang solid. Dengan begitu, ketika listrik padam maka perusahaan bisa dengan cepat memulihkan data bisnis dan memastikan operasional tetap berjalan normal.
Strategi CDR juga dapat memastikan kelangsungan operasional bisnis berjalan selama terjadi pemadaman listrik atau jaringan, kegagalan sistem, bencana alam, kecelakaan, serangan siber, dan update software. Berbeda dengan solusi Disaster Recovery (DR) tradisional yang mahal dan rumit, CDR relatif lebih terjangkau dan sederhana.
Cloud Disaster Recovery acapkali ditawarkan sebagai solusi Software-as-a-Service (SaaS) yang fleksibel, terjangkau, dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan masing-masing bisnis. Bahkan dalam praktiknya, tidak sedikit yang hadir dengan UI sederhana dan user friendly agar dapat menjadi solusi yang diterapkan dengan cepat dan mudah.
Manfaat Cloud Disaster Recovery
Cloud Disaster Recovery memiliki serangkaian manfaat untuk diterapkan oleh perusahaan. Berikut beberapa manfaat CDR.
Tidak Perlu Tambahan Infrastruktur Lokal
Kamu dapat memanfaatkan infrastruktur cloud yang ada dan menggunakan resource ini sebagai situs sekunder tanpa perlu tambahan infrastruktur lokal.
Skalabilitas
Sumber daya cloud dengan skalabilitas tinggi bisa dengan mudah ditambahkan atau dikurangi, sesuai permintaan tanpa perlu membeli peralatan tambahan apa pun.
Fleksibel
Vendor menawarkan opsi harga fleksibel, termasuk model pay-as-you-go sesuai permintaan hingga potongan harga untuk sistem komitmen jangka panjang.
Waktu Disaster Recovery Lebih Cepat
CDR memungkinkan Kamu melakukan rollback hanya dalam hitungan menit dari lokasi mana pun, selama ada koneksi internet.
Baca Juga: Sejauh mana Peran Big Data dan Cloud Computing dalam Mendorong Bisnis?
Bagaimana Membangun Cloud Disaster Recovery?
Ada tiga tahap untuk membangun Cloud Disaster Recovery (CDR) yang tangguh. Mulai dari tahap analisis, implementasi, hingga pengujian.
1. Analisis
Tahap analisis rencana CDR harus mencakup unsur penilaian risiko yang komprehensif, hingga analisis dampak terhadap infrastruktur dan workload IT. Setelah mengidentifikasi semua risiko, Kamu dapat mulai mengidentifikasi potensi bencana dan kerentanan. Saat semua informasi terkumpul, Kamu dapat mengevaluasi tantangan yang dihadapi oleh infrastruktur bisnis, menentukan RPO (Recovery Point Objective) dan RTO (Recovery Time Objective) workload bisnis.
2. Implementasi
Langkah ini bertujuan untuk membantu bisnis menyusun rencana saat menerapkan semua tindakan di luar rencana dan merespons secara real-time. Tahap implementasi mencakup rencana detail mengenai respons yang diterapkan, tindakan pencegahan untuk kurangi potensi ancaman, langkah-langkah manual dan otomatis untuk memastikan respons cepat, dan upaya pemulihan data secara otomatis dan manual dengan cepat demi memastikan bisnis tetap beroperasi normal.
3. Testing
Untuk memastikan prosedur CDR yang dibangun telah layak dan sesuai rencana, maka diperlukan fase pengujian dan update rutin. Tahap ini dapat membantu memastikan seluruh staf yang terlibat tetap terlatih dengan baik dan rencana CDR tetap relevan dengan kebutuhan bisnis.
Fase ini juga dilakukan untuk memastikan semua teknologi dan proses dapat berjalan otomatis dan siap digunakan setiap saat dibutuhkan. Tahap testing juga dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi celah dan memperbarui sesuai rencana yang telah disusun.
Tips Memilih Provider Cloud Disaster Recovery
Sebelum memutuskan untuk memilih provider Cloud Disaster Recovery (CDR), ada beberapa faktor yang harus Kamu perhatikan. Berikut tips memilih provider CDR agar sesuai dengan objektif dan kebutuhan bisnis.
Tentukan Tujuan CDR
Pelajari tujuan recovery terutamta terkait RTO dan RPO untuk menentukan tingkat kehilangan data yang dapat ditolerir. Tujuan ini harus berkaitan dengan berbagai skenario bencana dan prioritas proteksi data bisnis.
Reliabilitas
Pastikan provider memiliki reputasi dan reliabilitas terkait kemampuan dan ketersediaan layanan. Hal ini dapat memastikan bisnis Kamu dapat tetap beroperasi selama proses recovery.
Skalabilitas
Kemudahan untuk menyesuaikan kapasitas dan sumber daya sesuai kebutuhan bisnis menjadi poin berikutnya yang harus dipertimbangkan. Skalabilitas tinggi dapat memudahkan Kamu saat menghadapi lonjakan perubahan pada infrastruktur bisnis.
Keamanan dan Compliance
Pastikan provider CDR memiliki langkah keamanan yang kuat, termasuk enkripsi data, akses terbatas, dan monitoring keamanan secara ketat. Selain itu, pastikan juga bahwa provider telah comply dengan aturan dan stkamur keamanan industri.
Apa Tantangan Terkait Cloud Disaster Recovery?
Dalam prosesnya, perusahaan yang hendak menerapkan solusi Cloud Disaster Recovery (CDR) tentu tidak luput dari berbagai tantangan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa tantangan terkait implementasi CDR oleh bisnis.
• Biaya penyiapan, pengujian, dan pemeliharaan di data center failover relatif tinggi, mengingat fakta bahwa perusahaan berharap tidak perlu menggunakan situs replikasi.
• Menemukan dan mempertahankan jejak data CDR untuk memberikan perlindungan memadai sembari mengurangi biaya replikasi data.
• Sinkronisasi data secara terus-menerus antara data center produksi dan situs replikasi CDR.
• Menetapkan proses failover dan failback yang mulus dan seotomatis mungkin.
• Menglokasikan SDM dan resource IT untuk melakukan pengetesan lingkungan CDR secara berkala demi memastikan semua fungsi berjalan ketika dibutuhkan.
• Stabilitas jaringan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan.
• Memastikan keamanan data yang direplikasi dan disimpan di cloud agar tetap aman dan terenkripsi sehingga butuh langkah keamanan yang tepat.
Untuk memastikan bisnis kamu memiliki kesiapan memadai saat menerapkan prosedur Cloud Disaster Recovery (CDR), tentu dibutuhkan kemampuan mumpuni agar dapat menghadapi berbagai tantangan yang dijabarkan di atas.
Nah, demi memastikan Kamu memiliki skill yang mempuni, penting untuk memperkaya diri dengan kemampuan dan pengetahuan mengenai CDR yang dapat berguna di lingkungan kerja nantinya. Yuk, bekali diri mulai dari sekarang! Salah satunya dengan mengikuti berbagai webinar, workshop, dan training, serta bergabung dengan komunitas seperti iCCom – Indonesia Cloud Community.
Pelajari Lebih Banyak Mengenai Cloud Disaster Recovery Bersama iCCom
Kini saat yang tepat bagi kamu bergabung menjadi anggota iCCom (Indonesia Cloud Community) dan tumbuh menjadi ahli di bidang Cloud Disaster Recovery (CDR) di Indonesia. Dapatkan kesempatan untuk menghadiri serangkaian acara iCCom untuk mendapatkan informasi, insight baru yang menarik, hingga keterampilan mengenai perkembangan teknologi cloud.
Jelajahi lebih jauh Cloud Disaster Recovery (CDR) dan beragam seluk beluk cloud computing secara langsung dari para expert. Gabung bersama iCCom sekarang, GRATIS, dan nikmati semua aktivitas yang telah kami agendakan secara eksklusif hanya untuk kamu.
Tentang iCCom
iCCom atau Indonesia Cloud Community adalah komunitas bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias dengan perkembangan teknologi cloud computing di Indonesia. Sebagai organisasi non-profit, iCCom berupaya berkontribusi pada pertumbuhan sumber daya ahli cloud di Tanah Air. Kami mengajak semua pegiat cloud, mulai dari kalangan pemula hingga profesional.
Kehadiran iCCom bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota untuk menjadi pakar cloud di Indonesia. Selain itu, iCCOm juga akan memberdayakan anggota untuk saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai cloud dengan anggota lain.
Anggota yang tergabung dalam iCCom dapat melakukan sesi jejaring dengan anggota lain agar mendapat wawasan mengenai teknologi cloud. Di samping itu, kehadiran iCCOm juga dapat meningkatkan karier anggota dengan menawarkan platform portofolio atau pengalaman mereka melalui rangkaian acara komunitas.
Lantas, apa saja benefit yang akan diperoleh dengan bergabung menjadi anggota iCCom? Kamu secara eksklusif bisa mendapat pembaruan dan berita terkini mengenai cloud, menerima undangan eksklusif ke acara iCCom, menjadi bagian dari perjalanan pembelajar bersama pada pakar cloud, bergabung dengan forum diskusi, hingga bertemu dengan sesama pegiat untuk mengeksplorasi cloud.
Jelajahi berbagai aktivitas eksklusif dan menarik bersama anggota iCCom lainnya, mulai dari workshop bersama pakar di bidang cloud, sesi mentoring dan networking, bootcamp, hingga kesempatan menulis artikel blog untuk memberikan informasi terbaru kepada sesama anggota.
Segera daftarkan diri kamu sekarang menjadi bagian dari anggota komunitas iCCom dengan meng-klik link ini.