Di era digital yang berkembang pesat, pengembangan aplikasi bukan lagi hak eksklusif programmer. Low code development menjadi solusi yang memungkinkan siapa saja—termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang coding—untuk membangun aplikasi dengan cepat dan efisien.
Menurut Gartner, pada 2025 sekitar 70 persen aplikasi bisnis yang dikembangkan oleh organisasi menggunakan platform low-code atau no-code. Bahkan laporan TechRepublic menunjukkan bahwa 60 persen aplikasi kustom sekarang dikembangkan di luar departemen IT tradisional, dengan 30 persen di antaranya dikembangkan oleh individu yang memiliki keterampilan teknis minimal atau tanpa keterampilan teknis sama sekali.
Kenapa tren ini begitu populer? Karena low-code development menawarkan efisiensi biaya pengembangan, mempercepat time to market, dan memungkinkan siapa saja membangun aplikasi tanpa coding rumit. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja low-code development? Dan apa saja platform terbaik yang bisa digunakan? Mari kita bahas lebih dalam!
Table of Contents
Masa Depan Low Code No Code Development
Platform low-code no-code (LCNC) telah menjadi solusi inovatif dalam pengembangan aplikasi, memungkinkan pengguna dengan atau tanpa latar belakang pemrograman untuk menciptakan aplikasi dengan cepat melalui antarmuka visual dan fitur drag-and-drop. Masa depan teknologi LCNC menunjukkan tren positif dengan potensi adopsi yang meningkat signifikan dalam mengubah lanskap pengembangan perangkat lunak.
Menurut laporan Appsmith, adopsi teknologi low-code berkembang pesat karena kemampuannya mempercepat pengembangan aplikasi dan mengurangi biaya. Perusahaan mengadopsi teknologi low-code untuk memenuhi permintaan akan pengiriman aplikasi yang cepat dengan alur kerja yang disesuaikan.
Platform LCNC memberdayakan ‘citizen developers’—individu tanpa latar belakang teknis mendalam—untuk mengembangkan aplikasi yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Microsoft mencatat bahwa platform low-code memungkinkan pengguna non-teknis untuk membangun aplikasi tanpa memerlukan pengetahuan pemrograman yang luas.
Ke depannya, integrasi AI ke dalam platform LCNC meningkatkan kemampuan pengembangan aplikasi. Misalnya, Microsoft Power Apps telah mengintegrasikan fitur AI seperti Copilot untuk membantu pengguna dalam merancang aplikasi. CEO GitHub, Thomas Dohmke, juga menyoroti bahwa alat seperti GitHub Copilot dapat meningkatkan produktivitas pengembang dan kolaborasi, serta memungkinkan eksperimen dengan berbagai model AI secara langsung di platform pengembangan.
Bagaimana Low Code No Code Digunakan dalam Pengembangan Aplikasi?
Platform low-code no-code digunakan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi, mengurangi biaya, dan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim IT dan departemen bisnis. Dengan alat ini, organisasi dapat dengan cepat menanggapi kebutuhan pasar yang berubah dan meningkatkan efisiensi operasional.
Low-code development menggunakan antarmuka grafis dan alat drag-and-drop yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan coding minimal untuk membuat aplikasi. Meskipun beberapa keterampilan pemrograman mungkin diperlukan untuk menyesuaikan aplikasi yang lebih kompleks, platform low-code dirancang untuk menyederhanakan proses pengembangan dan mempercepat waktu produksi.
Sementara no-code development melangkah lebih jauh dengan memungkinkan pengguna yang tidak memiliki pengalaman pemrograman untuk membuat aplikasi sepenuhnya menggunakan alat visual. Dengan menggunakan antarmuka grafis dan komponen yang telah ditentukan sebelumnya, pengguna dapat merancang aplikasi tanpa menulis satu baris kode pun.
Low Code No Code Platform Tools
Platform Low-Code No-Code (LCNC) adalah alat yang memungkinkan pengguna membangun aplikasi dengan sedikit atau tanpa penulisan kode secara manual. Ini mempermudah pengembangan aplikasi bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pemrograman, sekaligus mempercepat proses bagi pengembang berpengalaman. Berikut beberapa platform tools LCNC yang banyak digunakan:
1. Appsmith adalah platform open-source untuk pembuatan aplikasi internal dengan cepat melalui antarmuka drag-and-drop. Fitur utamanya termasuk integrasi mudah dengan berbagai sumber data dan fleksibilitas dalam kustomisasi.
2. Microsoft Power Apps merupakan bagian dari Microsoft Power Platform, yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi bisnis kustom dengan cepat. Platform ini menawarkan integrasi yang kuat dengan produk Microsoft lainnya dan menyediakan alat AI untuk membantu desain aplikasi.
3. SAP Build adalah platform yang menyediakan alat LCNC untuk membantu pengguna merancang dan mengembangkan aplikasi dengan antarmuka grafis intuitif, mengurangi kebutuhan akan penulisan kode tradisional.
4. Mendix adalah platform low-code yang memungkinkan pengembangan aplikasi skala besar dengan cepat, menawarkan integrasi AI dan kemampuan multi-pengguna.
5. OutSystems menyediakan platform low-code untuk pengembangan aplikasi yang kompleks, dengan fokus pada skalabilitas dan integrasi yang luas.
6. Retool adalah platform yang mempermudah pembuatan alat internal dengan cepat, menawarkan integrasi yang luas dan kustomisasi yang fleksibel.
7. Pega menawarkan platform low-code untuk otomatisasi proses bisnis dan manajemen kasus, membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional.
8. Oracle APEX adalah platform low-code yang memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis web dengan cepat, terintegrasi erat dengan database Oracle.
Pelajari Mengenai Masa Depan Low Code No Code Bersama iCCom
Saatnya kamu bergabung menjadi anggota iCCOm (Indonesia Cloud Community) dan tetap selangkah lebih maju dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang cloud di Indonesia. iCCom adalah komunitas non-profit bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias dengan perkembangan teknologi cloud computing di Indonesia. Gabung bersama iCCom sekarang, GRATIS dan nikmati semua aktivitas yang telah kami agendakan secara eksklusif hanya untuk kamu.
Dapatkan kesempatan menghadiri rangkaian acara iCCom untuk mendapatkan informasi, keterampilan, dan insight baru mengenai perkembangan teknologi cloud. Segera daftarkan diri kamu sekarang untuk menjadi anggota komunitas iCCom dengan klik link ini.